Benarkah Mobil Listrik Hemat Daripada Mobil Konvensional? Cek Kebenarannya!

mobil-listrik-hemat

Influencer otomotif Indonesia, Fitra Eri Purwotomo mengungkap bahwa penggunaan mobil listrik hemat daripada mobil konvensional berbahan bakar minyak.

Kepada media, Fitra membagikan pengalamannya saat  berkendara dengan mobil listrik. 

Dia mengaku, penggunaan daya 1 kilowatt hour (kWh) bisa menempuh jarak hingga 7 kilometer. Dengan penggunaan daya listrik sebesar 45 kWh dalam kapasitas baterai penuh, kendaraan listrik yang dikendarainya bisa melaju hingga 300 km jauhnya.

Perkiraan biaya konsumsi mobil listrik 45 kWh itu setara Rp70 ribu.

Hal serupa juga sempat dikemukakan oleh Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo yang membeberkan perbandingan biaya pengisian kendaraan konvensional dengan kendaraan listrik.

Darmawan mengungkapkan bahwa setiap satu liter BBM setara dengan 1,3 kWh.

Dia mengungkap, satu liter BBM setara Rp7.000-Rp8.000, sementara biaya penggunaan listrik per satu kWh hanya sekitar Rp1.400-an.

Ini berarti, mobil listrik lebih hemat seperlima dibandingkan dengan pemakaian kendaraan konvensional.

Selain dari segi bahan bakar, media lain kerap membeberkan fakta kebenaran bahwa mobil listrik jauh lebih hemat daripada mobil berbahan bakar BBM.

Bagi yang tidak percaya, berikut keunggulan mobil listrik yang tidak bisa didapatkan pada mobil konvensional.

Keunggulan Mobil Listrik yang Jauh Lebih Hemat

Benarkah mobil listrik hemat (Photo: Freepik)
Benarkah mobil listrik hemat (Photo: Freepik)

Bagi yang masih belum percaya dengan fakta mobil listrik hemat, berikut 4 keunggulan kendaraan listrik yang dinobatkan sebagai mobil listrik hemat.

1. Biaya Operasional Mobil Listrik Hemat

Seperti yang sudah diungkapkan sebelumnya, biaya operasional mobil listrik jauh lebih murah daripada mobil berbahan bakar BBM.

Terlebih lagi, berkat perkembangan teknologi mampu membuat biaya pengisian baterai listrik semakin terjangkau.

Maka dari itu, biaya mengisi baterai mobil akan jauh lebih rendah daripada biaya membeli bahan bakar BBM.

2. Mobil Listrik Dapat Subsidi dan Insentif dari Pemerintah

Tidak hanya di Indonesia yang memberikan insentif dan subsidi untuk mobil listrik. Negara lain seperti Norwegia juga memberikan subsidi untuk mendorong transisi menuju kendaraan yang lebih ramah lingkungan.

Bahkan Norwegia menjadi negara yang memberikan subsidi kendaraan listrik paling besar dari negara lainnya.

Besaran pembebasan pajak yang diberikan untuk kendaraan listrik berjenis BEV senilai USD 10.700 atau setara Rp160,5 juta.

Di Indonesia sendiri, pemerintah memberikan subsidi berbasis KLBB (Kendaraan bermotor listrik berbasis baterai) sebesar Rp7 juta per unitnya.

3. Pengisian Bahan Bakar Lebih Mudah

Tidak hanya dari ekonomis saja, mobil listrik juga menawarkan fleksibilitas yang lebih praktis daripada mobil berbahan bakar fosil.

Sebab, pemilik mobil listrik dapat memasang home charger di garasi rumah sehingga mereka bisa mengisi daya baterai.

Bahkan sekarang banyak tempat umum seperti mall, pusat perkantoran, hingga stasiun pengisian publik sudah menyediakan pengisian baterai mobil.

Kemudahan ini tentu tidak bisa didapatkan oleh kendaraan konvensional yang harus pergi ke SPBU untuk mengisi bahan bakar fosil.

4. Mobil Listrik Menawarkan Efisiensi Energi Lebih Tinggi

Jika membandingkan mobil listrik dengan mobil berbahan bakar fosil, tentunya kendaraan listrik lebih menawarkan efisiensi energi yang lebih baik daripada kendaraan konvensional.

Sebab, energi yang dihasilkan pada kendaraan konvensional hanya akan membakar fosil yang diubah menjadi gerakan. Sisa energinya akan hilang sebagai panas.

Di lain sisi, mobil listrik menggunakan sebagian besar energi listriknya untuk menggerakan mobilnya sehingga sisa energi yang sedikit akan menghilang sebagai panas.

Akhir Kata

Baik kendaraan konvensional maupun kendaraan listrik masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.

Namun mobil listrik menawarkan keunggulan dari segi ekonomis dan energi terbarukan sehingga kendaraan tidak meninggalkan gas emisi yang dapat merusak lingkungan sekitar.

Semoga setelah membaca tentang fakta mobil listrik hemat ini bisa menjadi acuan Anda untuk memilih jenis kendaraan yang dibutuhkan.

Terlebih lagi, kini di Indonesia sudah mulai banyak merek mobil listrik dari Asia hingga Eropa. Masing-masing kendaraannya memberikan nilai ekonomis tersendiri meskipun beberapa dibanderol masih cukup mahal.

Jika Anda sudah siap melabuhkan pertimbangan pada pilihan mobil listrik terjangkau untuk keluarga di atas, pastikan untuk memahami bagaimana perawatannya agar kondisinya selalu sempurna dan nilainya selalu terjaga.

Tak perlu bingung, karena kini hadir bengkel khusus penanganan mobil listrik di Indonesia, yakni DOMO Hybrid EV!

Bentuk kerjasama antara Dokter Mobil dengan bengkel spesialis mobil listrik dan hybrid ternama di Indonesia, layanan perawatan mobil listrik di DOMO Hybrid EV sudah diperhatikan dengan baik karena melalui riset dan pengembangan teruji.

Tertarik untuk coba langsung layanannya? Anda bisa langsung berkunjung ke lokasi bengkel DOMO Hybrid EV di sini:

DOMO Hybrid EV
LokasiJl. Pegangsaan Dua No.5, RT.7/RW.3, Pegangsaan Dua, Kec. Klp. Gading, Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14250

Tapi agar bisa langsung dapatkan penanganan tanpa menunggu antrean, pastikan untuk melakukan reservasi via WhatsApp di sini.

Apapun pilihan mobil listrik untuk keluarga yang DOMO Hybrid EV Lovers pilih, pastikan untuk percayakan seputar perawatan hingga perbaikannya hanya di bengkel spesialis mobil listrik terbaik dan terpercaya pada DOMO Hybrid EV!

Ingin Reservasi Sekarang?

Halo Domo Lovers 👋, reservasi sekarang juga untuk mendapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin ❤️

Related Posts