Dengan adanya mobil hybrid dengan sistem roda penggerak depan atau FWD, tahukah Anda bahwa derek mobil hybrid FWD secara sembarangan justru bisa sebabkan kerusakan?
Mobil hybrid, dengan teknologi canggihnya, telah menjadi pilihan banyak pengendara karena efisiensi bahan bakar dan dampak lingkungannya yang lebih rendah.
Namun, teknologi ini juga mengharuskan pemiliknya memberikan perhatian khusus dalam perawatan, termasuk saat mobil harus diderek.
Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan secara rinci tentang efek buruk dari menderek mobil hybrid FWD (Front Wheel Drive) secara sembarangan, serta memberikan tips tentang cara menderek yang tepat untuk menghindari kerusakan.
Efek Buruk Derek Mobil Hybrid FWD
Ini beberapa efek buruk derek mobil hybrid FWD yang dilakukan secara sembarangan:
Kerusakan pada Komponen Hybrid
Derek mobil hybrid FWD sembarangan dapat menyebabkan kerusakan serius pada komponen-komponen penting mobil.
Salah satu contoh adalah kerusakan pada komponen transaxle, yang merupakan bagian penting dari sistem penggerak mobil hybrid.
Transaxle berfungsi menggabungkan transmisi dengan differential dalam satu unit yang kompleks, dan pada mobil hybrid, seperti Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid, komponen ini juga mengintegrasikan Motor Generator.
Jika mobil diderek dengan roda depan menyentuh tanah, gerakan roda dapat menyebabkan Motor Generator berputar tanpa kontrol yang seharusnya, mengakibatkan overheating atau kerusakan pada komponen transaxle.
Selain itu, sistem penggerak mobil hybrid dirancang untuk operasi yang halus dan efisien, dengan kontrol elektronik yang rumit.
Menderek mobil dengan cara yang salah bisa mengganggu sistem ini, menyebabkan malfungsi atau kerusakan permanen.
Hal ini tidak hanya berdampak pada kinerja mobil, tapi juga pada keselamatan penumpang dan biaya perbaikan yang mungkin sangat mahal.
Kerusakan Akibat Listrik Regeneratif
Sistem listrik regeneratif pada mobil hybrid memanfaatkan energi dari rem untuk mengisi ulang baterai.
Namun, jika mobil diderek dengan roda depan bergerak sementara mesin dalam keadaan mati, sistem ini bisa beroperasi secara tidak terkontrol.
Arus listrik yang dihasilkan secara regeneratif dalam situasi ini dapat melebihi kapasitas sistem, berpotensi merusak baterai dan komponen elektronik lainnya.
Lebih lanjut, produksi listrik yang tidak terkontrol ini bisa menimbulkan risiko kebakaran, terutama jika ada kerusakan pada sistem manajemen baterai atau isolasi kabel yang tidak memadai.
Pengaruh pada Sistem Rem
Ketika derek mobil hybrid, sangat penting untuk mengaktifkan prosedur yang tepat terkait sistem rem.
Pada banyak mobil hybrid, termasuk Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid, terdapat fitur rem parkir elektris yang harus dinonaktifkan sebelum menderek.
Jika tidak, sistem rem dapat mengalami tekanan berlebih atau kerusakan karena upaya untuk mengaktifkan atau menonaktifkan secara otomatis dalam kondisi yang tidak sesuai.
Ini dapat menyebabkan kerusakan pada sistem rem parkir elektris, mengurangi efektivitas pengereman dan meningkatkan risiko kecelakaan.
Tips Derek Mobil Hybrid yang Tepat
Untuk menghindari kerusakan yang disebutkan di atas, penting untuk mengikuti beberapa langkah ketika perlu menderek mobil hybrid FWD:
Identifikasi Roda Penggerak
Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum menderek mobil hybrid adalah mengidentifikasi roda penggerak.
Untuk mobil dengan penggerak roda depan, seperti Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid, penting untuk memastikan bahwa roda depan terangkat dari tanah dan tidak menyentuh permukaan jalan selama proses derek.
Ini mencegah kerusakan pada komponen transaxle dan sistem penggerak, serta menghindari generasi listrik regeneratif yang tidak diinginkan.
Gunakan Derek Truk Tipe Pengangkat Roda
Menggunakan derek truk tipe pengangkat roda adalah cara yang aman untuk menderek mobil hybrid FWD.
Dengan mengangkat bagian depan mobil, Anda bisa memastikan bahwa roda depan tidak berputar dan tidak menyebabkan kerusakan pada sistem penggerak.
Hal ini juga mencegah terjadinya kerusakan karena listrik regeneratif, karena roda yang tidak berputar tidak akan menghasilkan arus listrik.
Gunakan Dolly
Jika situasi membutuhkan mobil untuk diderek dengan mengangkat bagian belakang, menggunakan dolly adalah solusi yang tepat.
Dolly akan menyangga roda depan, memungkinkan mobil diderek tanpa menyebabkan roda depan berputar.
Ini sangat penting untuk mencegah kerusakan pada sistem penggerak dan menghindari generasi listrik yang tidak terkontrol.
Lindungi Bodi Mobil
Saat menderek mobil, sangat penting untuk melindungi bodi dari goresan atau kerusakan.
Tempatkan kain pelindung di antara obeng dan bodi mobil saat memasang alat derek, seperti mata pengait.
Ini membantu mencegah kerusakan pada cat dan bodi mobil selama proses derek.
Gunakan Mata Pengait Derek yang Tepat
Memasukkan mata pengait derek ke dalam lubang yang disediakan dan mengencangkannya dengan benar adalah langkah penting untuk memastikan keamanan selama proses derek.
Pastikan bahwa mata pengait terpasang dengan aman dan tidak akan lepas selama perjalanan.
Tarik Mobil dengan Hati-hati
Saat menarik mobil, gunakan tambang, rantai, atau tali baja dengan hati-hati.
Hindari menginjak gas secara tiba-tiba atau melakukan manuver yang bisa menyebabkan tali terputus atau mobil terlepas.
Gerakan yang halus dan terkontrol adalah kunci untuk menderek mobil hybrid dengan aman.
Menderek mobil hybrid FWD memerlukan perhatian khusus untuk menghindari kerusakan pada komponen penting dan sistem elektronik.
Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat memastikan bahwa mobil Anda diderek dengan aman, tanpa risiko kerusakan yang tidak perlu.
Pastikan juga rutin lakukan servis mobil hybrid secara berkala agar terbebas dari permasalahan dan kerusakan.
Soal pilihan bengkel spesialis mobil hybrid terbaik, DOMO Hybrid EV bisa jadi pilihan tepat untuk Anda percayakan.
Tertarik untuk coba? Anda bisa langsung konsultasi via WhatsApp di sini aatau langsung kunjungi bengkel DOMO Hybrid EV di: