Apakah kamu tahu bahwa cara memilih oli mesin yang tepat dapat memberikan umur panjang kepada komponen-komponen dalam mesin mobil?
Oli mesin, atau minyak pelumas mesin, adalah cairan kental yang memiliki peran penting dalam merawat seluruh bagian mesin dan memperpanjang masa pakai mesin.
Kualitas oli yang baik memiliki lapisan-lapisan yang berfungsi untuk mengurangi gesekan antar logam komponen mesin, mencegah keausan, melindungi dari karat, serta membersihkan dinding mesin.
Cara Memilih Oli Mesin Mobil
Berikut adalah 3 panduan cara memilih oli mesin mobil yang tepat.
1. Oli mesin mobil yang tepat
Cara memilih oli mesin mobil yang tepat bisa dilihat dari tingkat kekentalan oli mesin.
Tingkat kekentalan oli mesin mobil diukur dalam nomor-nomor SAE (Society of Automotive Engineer) dan menunjukkan sejauh mana pelumas mampu mengalir pada sela-sela komponen. Semakin besar angka SAE, semakin kental pelumas tersebut.
Kekentalan oli mesin mobil memiliki dampak signifikan pada performa, karena oli yang optimal adalah yang menunjukkan kestabilan kekentalan pada rentang suhu rendah dan tinggi.
Mesin mobil generasi baru, misalnya, membutuhkan oli dengan kekentalan yang lebih rendah, seperti SAE 10W30, sementara mobil diesel atau yang memiliki tenaga besar memerlukan oli dengan kekentalan lebih tinggi, seperti 20W50.
2. Pilih Oli Mesin Mobil yang Bersertifikasi
Ada hal penting lain yang sebaiknya Sahabat perhatikan saat cara memilih oli mesin mobil, yaitu sertifikasi yang dimiliki oleh oli tersebut.
Beberapa lembaga yang menerbitkan sertifikasi meliputi API, ACEA, ILSAC, dan JASO.
Dengan memilih oli yang telah mendapatkan sertifikasi, kualitas oli mesin mobil tersebut dijamin sesuai dengan standar dan kualitasnya.
Anda dapat memilih oli-oli tersebut dengan keyakinan tanpa perlu khawatir mengenai kualitas yang dimiliki oleh oli tersebut.
3. Sesuaikan Dengan Rekomendasi Pabrik
Salah satu metode yang paling sederhana untuk cara memilih oli mesin mobil yang sesuai adalah dengan merujuk pada buku panduan mobil itu sendiri.
Buku panduan mobil biasanya memberikan informasi terperinci cara memilih oli mesin mobil sesuai dengan jenis oli mesin atau pelumas lain yang disarankan untuk digunakan sesuai dengan kebutuhan mobil Anda.
Disarankan untuk tidak terpaku pada satu merek tertentu, melainkan memprioritaskan pemilihan oli mesin yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.
Ciri-ciri oli mesin perlu diganti
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, oli memiliki peran yang krusial dalam melumasi komponen-komponen dalam mesin.
Namun, perlu diingat bahwa oli pada mobil juga memiliki batas masa berlaku. Jika oli mesin telah melewati batas masa berlakunya, kinerjanya tidak akan optimal seperti pada oli yang baru.
1. Lampu Indikator Oli di Dashboard Menyala
Di dalam panel instrumen pada dashboard mobil, terdapat berbagai lampu indikator yang akan menyala sejenak saat kunci kontak dalam posisi ON.
Salah satunya adalah lampu indikator oli mesin, yang ditandai dengan gambar corong oli (dengan tetesan oli) berwarna kuning.
Apabila lampu indikator ini tiba-tiba menyala, hal ini menunjukkan adanya masalah pada sistem oli mesin mobil.
Masalah tersebut dapat berupa habisnya oli, penurunan tekanan oli, atau karena melewati batas waktu penggantian oli mesin.
Oleh karena itu, jika Anda melihat lampu indikator oli menyala, segera periksa bagian mesin dan pastikan untuk mengecek jadwal servis terakhir Anda.
2. Mesin Terdengar Kasar Ketika Menyala
Oli mesin mobil diproduksi menggunakan bahan sintetis yang mampu membentuk lapisan pelindung di antara dua komponen mesin yang saling bergesekan.
Dengan demikian, komponen-komponen tersebut tidak mengalami gesekan langsung, melainkan terdapat lapisan oli sebagai pelindung yang memisahkan keduanya.
Inilah alasan mengapa oli juga memiliki kemampuan meredam suara gesekan antar komponen mesin.
3. Oli Mesin Mobil Berwarna Hitam Pekat
Dampak lain dari penggunaan oli secara rutin dapat terlihat pada kondisi fisiknya.
Oli yang terpapar panas dan mengandung deposit akan mengalami perubahan warna, dari warna awal coklat kekuningan menjadi lebih gelap dan hitam.
Penting untuk berhati-hati, karena jika oli sudah mengalami perubahan warna seperti ini, sebaiknya segera menggantinya agar mesin tidak mengalami kerusakan akibat gesekan.
4. Asap Mobil Berwarna
Asap yang dihasilkan oleh mobil yang berfungsi normal seharusnya tidak memiliki warna dan bersifat transparan. Jika asap kendaraan memiliki sedikit warna, kemungkinan berasal dari oli yang menguap dan terbakar di dalam ruang bakar.
Mesin-mesin modern telah dilengkapi dengan sistem PCV yang mengarahkan gas dari ruang engkol ke intake manifold untuk dibakar di ruang bakar.
Oli yang sudah mengalami penurunan kualitas biasanya akan menguap melalui sistem PCV, mengakibatkan asap kendaraan memiliki warna keputihan. Hal ini dapat dianggap sebagai tanda bahwa oli mesin perlu diganti.
Bagi Anda yang berminat untuk melakukan perawatan mobil kesayangan, Anda bisa langsung berkunjung ke bengkel kami untuk melakukan cara memilih oli mesin yang benar di:
DOMO Hybrid EV | |
Lokasi | Jl. Pegangsaan Dua No.5, RT.7/RW.3, Pegangsaan Dua, Kec. Klp. Gading, Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14250 |
Tapi agar bisa langsung dapatkan penanganan tanpa menunggu antrean, pastikan untuk melakukan reservasi via WhatsApp di sini.
Apapun pilihan mobil listrik untuk keluarga yang DOMO Hybrid EV Lovers pilih, pastikan untuk percayakan seputar perawatan hingga perbaikannya hanya di bengkel spesialis mobil listrik terbaik dan terpercaya pada DOMO Hybrid EV!